Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Menjadi Pengurus Koperasi

Pengalaman menjadi pengurus koperasi kami jadikan artikel dalam blog saat ini. Sebuah pengalaman yang cukup berarti untuk diri penulis.

Dengan membagikan pengalaman menjadi pengurus koperasi kami berharap Informasi ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan anda segenap pembaca blog sederhana ini.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang ini kita akan membahas terlebih dahulu apa yang di maksud dengan koperasi?


Definisi Koperasi


Definisi Koperasi secara umum adalah sebuah usaha bersama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anggota. 

Koperasi adalah kumpulan orang yang memiliki tujuan bersama dalam rangka meningkatkan taraf hidup, bukan hanya semata kumpulan modal saja. 

Koperasi berdasarkan tingkat dan luas kerjanya di bagi menjadi 2 bagian. Bagian 1 di sebut koperasi primer, bagian ke 2 di sebut koperasi sekunder. 

Koperasi primer adalah koperasi yang memiliki anggota minimal sebanyak 20 orang anggota secara perseorangan. 

Koperasi sekunder adalah sebuah koperasi yang terdiri atas gabungan beberapa koperasi. Koperasi sekunder memiliki tingkat dan luas kerja yang lebih tinggi jika di bandingkan dengan koperasi primer.

Dalam kesempatan posting kali ini penulis akan menceritakan pengalaman penulis tentang menjadi pengurus sebuah koperasi yang bergerak di bidang usaha pertambakan udang dan perdagangan umum. 

Sebuah pengalaman yang sangat berharga. Dapat berinteraksi dengan banyak orang dengan sifat dan karakternya masing-masing.

Menjadi seorang pengurus koperasi di tuntut untuk dapat melayani anggota koperasi dengan sebaik-baiknya. 

Anggota koperasi adalah rekan bisnis kita. Rekan kita untuk maju mencapai tujuan bersama. 

Seorang pengurus koperasi tidak boleh egois dengan menganggap dirinya lebih tahu akan segala sesuatu. 

Anggota koperasi adalah mitra unutk mencapai kesuksesan. Mendengar dan menerima masukkan dari para anggota adalah sesuatu yang harus di lakukan.

Saran, masukkan bahkan kritik dari segenap anggota koperasi di perlukan agar koperasi yang di kelola dapat mencapai tujuan bersama.

Seorang pengurus koperasi tidak boleh melakukan hal-hal yang sekiranya akan membuat anggota mengurangi rasa percaya mereka kepada koperasi. 

Jika kepercayaan kepada koperasi hilang dari anggota maka hampir dapat di pastikan tidak akan lama koperasi tersebut pasti akan mati.

Untuk memberikan pelayanan yang maksimal inilah setiap pengurus koperasi di tuntut untuk terus belajar memahami kebutuhan anggota dengan berbagai macam karakter dan sifatnya. 

Kunci dari sebuah kesuksesan koperasi ada di tangan pengurus dan anggota yang saling dapat memahami akan tugasnya masing-masing.

Semoga tulisan sederhana tentang pengalaman menjadi pengurus koperasi ini dapat bermanfaat untuk anda semua.

Jika anda mempunyai saran dan pendapat tentang artikel ini. Silahkan tuliskan di kolom komentar. Salam sukses!

Posting Komentar untuk "Pengalaman Menjadi Pengurus Koperasi"