Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hobi Burung Dara Kolongan Hobi Berbagai Kalangan

Hobi burung dara kolongan ternyata banyak disukai oleh hampir semua kalangan masyarakat. Hobi ini di minati masyarakat dari berbagai kalangan bawah, menengah, dan atas. Hampir semua kalangan menyukai hobi burung dara kolongan.

Ternyata sampai saat ini hobi burung dara kolongan ini di minati juga oleh golongan masyarakat menengah atas, dengan di buktikan cukup banyaknya anggota masyarakat yang memiliki tim khusus untuk merawat burung daranya.

Tim burung dara tersebut terdiri atas joki klepek, joki rawat dan joki terbang. Setiap joki di berikan gaji atau penghasilan yang bervariasi berdasarkan tingkat pengalaman dan keahlian yang bersangkutan.

Hobi Burung Dara Kolongan
Baca Juga:
Lapak Golf Way Halim Burung Dara Kolongan
Hobi Batu Akik
Hobi Nonton Film

Penghasilan seorang joki burung dara dapat mencapai 2-3 juta rupiah perbulan bahkan lebih di tempat dan tim tertentu. Penghasilan yang di berikan oleh seseorang atau pemilik tim burung dara kolongan tertentu kepada joki burung dara kolongan yang cukup besar tersebut tentu tidak dapat di lakukan oleh sembarang orang.

Hal inilah yang membuat kami pribadi memberikan penilaian bahwa setidaknya untuk saat ini hobi burung dara kolongan juga di nikmati oleh sebagian masyarakan kalangan menengah dan atas. Selain tentunya golongan masyarakat bawah untuk hiburan.

Tim yang mempunyai joki-joki khusus ini tidaklah dapat di gaji oleh orang yang berpenghasilan rendah, karena secara kasat mata saja pengeluaran untuk ketiga joki tersebut membutuhkan biaya hingga mencapai kisaran 6 juta.

Belum lagi untuk pengeluaran biaya pakan burung dan lain sebagainya. Di mana biaya pengeluaran perbulannya juga tidak murah. Perlu di ketahui harga burung dara minimal untuk main di kolongan saat ini berkisar 1 juta rupiah ke atas, jika seorang pemain burung dara mempunyai 3 pasang burung saja maka pemain burung dara kolongan tersebut telah mengeluarkan biaya minimal 3 juta rupiah. Biaya ini di butuhkan hanya untuk membeli burungnya saja.

Jika di tambah dengan biaya pakan dan biaya melatih burung maka dalam setiap bulannya pengeluaran yang harus di keluarkan oleh para pemain burung dara kolongan cukup besar.Namun yang namanya hobi memang dapat membuat seseorang tidak memikirkan hal-hal yang lain termasuk biaya pengeluaran yang relatif besar.

Hal ini memang tidak aneh karena biasanya seorang penghobi mau dan berani mengeluarkan dana meskipun terbilang cukup besar demi memenuhi hasrat hobinya tersebut.

 Kami pribadi menyukai hobi burung dara ketika usia SD kelas 5 atau 6, saat itu di akhir tahun 80 an belum ada istilah burung dara kolongan. Yang ada saat itu istilah burung dara balap dan burung gaburan atau burung yang di terbangkan jauh.

Harga burung dara saat itu untuk harga sepasangnya berkisar di angka 1.250 Rupiah. Saat ini di pasaran biasa harga burung berkisar 150 Ribu Rupiah untuk sepasangnya.

Saat ini hobi burung dara kolong dapat juga menjadi suatu hobi yang menghasilkan. Tentu jika para penghobi burung dara kolongan mau mencoba melihat peluang ini.

Setidaknya ada 2 macam cara yang dapat di lakukan oleh segenap penghobi burung dara kolongan untuk dapat menghasilkan dari kegiatannya. Pertama dengan cara menternak burung dara kolongan lalu menjualnya langsung. Baik masih berupa telur, anakan atau setelah burung dara cukup dewasa atau dengan terlebih dahulu mengikuti berbagai macam lomba burung dara kolongan untuk mendapatkan juara baru menjualnya.

Cara menjual burung dara kolongan dengan cara kedua tentu membutuhkan waktu lebih lama dan biaya yang lebih besar dari cara pertama. Tapi hasilnya dengan sedikit keberuntungan harga jual burung dara kolongan yang telah merajai lomba-lomba kelas atas di hargai dengan mahal. Bahkan sampai memiliki nilai jual 1 milyar.

Demikianlah sekilas tulisan kami tentang hobi burung dara kolongan. Jika Anda memiliki memiliki saran dan pendapat tentang hobi ini silahkan tulis di kolom komentar. Terima kasih

Posting Komentar untuk "Hobi Burung Dara Kolongan Hobi Berbagai Kalangan"